BeritaPadjajaran – Sebuah event kelas Dunia bertajuk Futsal 60 Jam Nonstop Guinness World Record berhasil di gelar di Bandung , event yang berjalan dari tanggal 26 – 29 April 2024 ini di inisiasi oleh Free and Safe Indonesia Foundation yang berkolaborasi bersama Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan bekerja sama dengan Global Pariwarna Solusindo (GPS) Organize .
Sementara Master Ceremony (MC) yang memandu acara adalah Rifan Nuari bersama Amirush Shafa & Ricky Abraham sukses memberikan euforia dalam event tersebut .
“Suatu kehormatan tentu nya bagi saya bisa mengisi dan membawakan event dunia yang sangat bergengsi ini , setiap momen yang terjadi akan selalu terkenang dan menjadi catatan sejarah tersendiri dalam perjalanan karier saya” Ucap Rifan Nuari
Pemecahan rekor dunia tersebut bertujuan sosial, yakni melawan perdagangan manusia yang terjadi di Indonesia dan dunia . Terakhir event ini tergelar di Polandia tanggal 9 Desember 2018, yang melakukan permainan selama 51 jam, 3 menit, 22 detik.
“Kami sebagai Indonesia harus melakukan sesuatu. Itu alasan Guinness World Records futsal itu hanya untuk orang lebih tahu apa itu perdagangan manusia,” jelas Founder Free and Safe Indonesia Foundation – Jorge Marquez.
KONI Pusat mengapresiasi dan memberikan penghormatan yang tinggi atas kegiatan pemecahan rekor dunia yang dilakukan FSIF, pasalnya menjadi prestasi olahraga karena Indonesia dikenal sebagai pemegang rekor dan juga prestasi sosial mengingat tujuan mulia di balik kegiatan tersebut.
“Mudah-mudahan malam hari ini sampai dengan menjelang hari Senin, teman-teman kita bisa bermain penuh sehingga bisa memecahkan rekor dunia,” kata Wasekjen KONI Pusat Brigjen TNI Purn Ahmad
Di sisi lain, diperkirakan sekitar 1.220.000 orang Indonesia menjadi korban Human Trafficking menurut data The Global Slavery Index. Sumber yang sama juga menaksir bahwa 70.000-80.000 anak-anak Indonesia dijual untuk seks, bahkan dipercaya angka tersebut lebih tinggi di lapangan.
Alhasil, FSIF menyediakan sebuah ‘Rumah’ untuk mereka yang perlu perlindungan. Selain itu, penghuni rumah juga diharapkan dapat merasakan cinta, memiliki harapan yang lebih baik, bebas, dan mendapatkan apa yang dibutuhkan untuk masa depan yang lebih baik.